Pemasangan instalasi yang baik dan benar seharusnya bisa meminimalisir resiko ini,"Hampir 70 persen penyebab kebakaran karena adanya korsleting listrik
salah satu penyebab
korsleting adalah usia kabel yang sudah usang. Masyarakat banyak
yang tak mempedulikan usia kabel listrik dan penambahan daya yang dilakukan di
sebuah rumah. "Kabel yang sudah tua, biasanya jarang diperhatikan.
Masyarakat kurang menghiraukan usia kabel yang ada dirumahnya. Penambahan daya
tidak dibarengi dengan pemeriksaan usia maupun kapasitas tegangan kabel itu
sendiri. Hal itu bisa memicu kebakaran yang sering terjadi,"
(Tips dari teknisi instalasi listrik
medan :
Lakukan pengecekan instalasi rumah setiap 10 tahun sekali. Melakukan penggantian instalasi baru setiap 20 tahun(Wajib).
Lakukan pengecekan instalasi rumah setiap 10 tahun sekali. Melakukan penggantian instalasi baru setiap 20 tahun(Wajib).
Bencana kebakaran yang acapkali
melanda beberapa tempat di Indonesia terutama di kota-kota dengan kepadatan
rumah yang cukup tinggi memicu saya untuk membuat artikel ini, dengan tujuan
agar masyarakat dapat mencegah kebakaran agar tidak terjadi. Untuk lebih
jelasnya mengenai hal-hal yang menjadi penyebab kebakaran di rumah silahkan
baca penjelasannya di bawah ini:
Kabel Instalasi listrik
Hampir di setiap kejadian kebakaran hal yang menjadi pemicu kebakaran adalah hubungan pendek atau konsleting listrik, beberapa peralatan listrik yang rentan terhadap hubungan pendek adalah:
Kabel listrik, Pemakaian kabel yang tidak sesuai dengan beban menyebabkan terbakarnya lapisan pembungkus kabel, misalnya untuk pemasangan jalur utama instalasi listrik di rumah menggunakan ukuran kabel yang kecil sehingga di saat pemakaian listrik melebihi kemampuan kabel maka kabel tersebut menjadi panas yang mengakibatkan terbakarnya lapisan pelindung/pembungkus kabel sehingga memunculkan titik api yang dapat membekar areal di dekatnya misalnya kayu plapon atau dan benda lain yang mudah terbakar, selain pada pemasangan kabel utama, ternyata pemakaian ukuran kabel yang salah pun terjadi pada kabel roll atau terminal stopkontak, banyak kabel roll yang ada di pasaran yang digunakan untuk beban listrik besar padahal kemampuan kabel tersebut terbatas untuk beban listrik yang ringan-ringan saja.
Misalnya kabel roll yang hanya memakai
kabel kecil digunakan untuk beberapa peralatan elektronik yang daya atau watt
besar.
Selalu gunakan ukuran kabel yang sesuai dengan
daya,berlabel SNI dan tembaga murni, merk kabel yang bagus contohnya
,eterna,golden leave)
Steker dan stopkontak, pemakaian kedua
alat listrik ini tidak dapat dipisahkan karena hampir semua peralatan
elektronik di rumah menggunakan keduanya agar tetap terhubung dengan listrik
ketika dioperasikan, tapi sering kita jumpai penggunaannya tidaklah sesuai
dengan prosedur keselamatan, kita dapat mengambil contoh misalnya: steker yang
terpasang pada stopkontak paralel/kabel roll, satu buah kabel roll yang hanya
mempunyai empat buah tempat colokan dipaksa untuk menerima jumlah steker yang
lebih banyak dengan menambahkan stopkontak kombinasi yang mampu menambah
kapasitas jumlah lubang colokan yang ada sebelumnya.
Selain itu penyebab lainnya adalah
timbulnya percikan api pada stopkontak yang terpasang steker, percikan api ini
terjadi akibat longargarnya penjepit steker yang ada pada lubang stopkontak
sehingga aliran listrik menjadi kurang maksimal terhubung maka yang terjadi
adalah ngefong.
Kabel penghubung alat elektronik/slst listrik, pada kabel ini sering sering terjadi gangguan yang diakibatkan oleh gigitan tikus yang mengakibatkan terkelupasnya pelindung kabeldan sebagian kabel serabut di dalamnya terputus dan hanya meninggalkan beberapa lembar kawat tembaga saja yang tersambung, dengan demikian bila kabel yang terbuka itu saling bersentuhan akan memicu percikan api.
Kabel penghubung alat elektronik/slst listrik, pada kabel ini sering sering terjadi gangguan yang diakibatkan oleh gigitan tikus yang mengakibatkan terkelupasnya pelindung kabeldan sebagian kabel serabut di dalamnya terputus dan hanya meninggalkan beberapa lembar kawat tembaga saja yang tersambung, dengan demikian bila kabel yang terbuka itu saling bersentuhan akan memicu percikan api.
Selain oleh tikus penyebab lainnya
adalah karena pemakaian alat elektronik yang sering bergerak, misalnya kabel
setrika atau kabel vacuum cleaner yang saat pengoperasiannya membutuhkan
mobilitas tinggi sehingga kabel penghubung listriknya robek akibat melilit sehingga
kejadiannya mirip pada kabel yang digigit tikus. kejadian seperti ini jarang
sekali terjadi karena biasanya kabel serabut yang konslet beberapa lembar saja
akan langsung putus atau sudah teratasi dengan matinya saklar MCB, tapi bila
percikan api tersebut mengenai barang yang mudah terbakar maka kemungkinan hal
seperti itu bisa saja terjadi.
Demikianlah ulasan saya tentang
penyebab terjadinya kebakaran yang sering terjadi di rumah tempat tinggal,
mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita sehingga kejadian kebakaran di Indonesia
menjadi berkurang.
Artikel Terkait :